Langsung ke konten utama

Postingan

ESTETIKA ILUSTRASI DAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Ketika Estetika Di-copy Paste AI Kita pasti sering melihat: foto stasiun kereta yang syahdu di senja hari, pemandangan kota cyberpunk yang moody, atau potret wajah bergaya lukisan cat air—semua sempurna, semua estetik. Namun, tahukah bahwa banyak dari visual "sempurna" ini lahir hanya dari ketukan prompt di mesin kecerdasan buatan (AI)?
Postingan terbaru

Rico Huang: Pengusaha dari Nol, Modalnya Cuma Ilmu!

Pernah nggak sih, lo ngerasa hidup gini-gini aja? Udah usaha jungkir balik, eh, hasilnya cuma muter-muter di situ-situ doang.

5 ALASAN KENAPA ORANG YANG LAGI SUSAH MENOLAK TAWARAN KERJA DI DUNIA MARKETING

Ada teman yang lagi susah, butuh duit, tapi begitu ditawarin kerja di dunia marketing, malah nolak mentah-mentah. Kenapa begitu? Padahal kan butuh banget pemasukan? Ini beberapa alasan kenapa orang yang lagi kesusahan sekalipun bisa menolak tawaran kerja di dunia marketing, padahal secara logika itu solusi: 1. Stigma Negatif yang Melekat Ini mungkin alasan paling kuat. Dunia marketing itu punya stigma yang buruk di mata banyak orang, sering banget dikaitkan dengan hal-hal yang kurang etis: Pencitraan Buruk "Sales": Banyak yang langsung mikir "sales" kalau dengar marketing. Dan "sales" itu sering diidentikkan dengan maksa-maksa, nipu, atau ngomong manis tapi bohong demi closing. Orang yang lagi susah biasanya maunya kerja yang "jujur" dan "bermanfaat" di mata mereka. Merasa Jadi "Bagian dari Masalah": Setelah penjelasan sebelumnya tentang marketing yang manipulatif atau pendorong konsumerisme, beberapa orang merasa kalau mereka...

Bicara Uang Bukan Berarti Matre

Pernah dengar celotehan, "Duit itu akar segala kejahatan!" atau "Ah, dia mata duitan!"

Menjadi Market Leader ala Andrew Susanto

Dulu, banyak orang masih mikir kalau gadai itu cuma buat orang yang kepepet. Tapi siapa sangka, di tangan seorang Andrew Susanto, konsep pegadaian berubah total—jadi sesuatu yang modern, elegan, bahkan bisa jadi solusi cerdas keuangan.

Dunia yang Penuh Para Penjual Perabot

  Mari kita jujur. Dunia ini mirip showroom IKEA pas weekend. Ramai, warna-warni, dan setiap orang sibuk jualan "perabot" masing-masing. 

Warren Buffett, Timothy Ronald, dan Jurang Harta: Benarkah Kita Hanya Tinggalkan Nama?

    Coba deh, pejamkan mata sejenak. Bayangkan puncak kesuksesan finansial. Apa yang terlintas? Gedung pencakar langit? Tumpukan aset tak berseri? Atau warisan yang namanya selalu disebut-sebut, bahkan setelah ragamu tiada?